JEMBATAN MERDEKA KAMPONG KUALA BARU SUNGAI

Kuala Baru adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil. Kuala Baru merupakan daerah yang terisolir dari Ibukota Kabupaten. Untuk menuju ke lokasi ini satu-satu nya alat transportasi adalah menggunakan robin (perahu motor, -red).
Kuala Baru meskipun terisolir akan tetapi dianugerahi lokasi yang strategis, sebab kecamatan ini di apit oleh dua sumber daya alam yang besar yaitu laut di sebelah selatan dan sungai di sebelah utara. Kedua sumber daya alam ini akan bertemu di sebuah muara yang sangat eksotis. Walaupun begitu, bukan berarti wilayah ini bebas dari permasalahan yang kerap timbul setiap tahun. Masalah pendidikan, kesehatan dan akses transportasi darat merupakan salah satu kendala terbesar di Kecamatan.

Sungai Yang Membelah Dusun Melati dan Dusun BRR Pada Desa Kuala Baru Sungai

Sungai Yang Membelah Dusun Melati dan Dusun BRR Pada Desa Kuala Baru Sungai

Salah satu kendala yang terjadi di Desa Kuala Baru Sungai adalah rusaknya akses transportasi yang menghubungkan antara dusun melati dengan dusun BRR. Kedua dusun ini dipisahkan oleh sebuah sungai, sehingga mengakibatkan sulitnya masyarakat menuju ke dusun BRR, apalagi berbagai pelayanan umum ada di sana, antara lain kantor camat, puskesmas, kantor KUA dan kantor polsek

Ketika Musywarah Desa Perencanaan (MD-II) PNPM MPd tahun 2012 dilaksanakan, masyarakat sepakat mengusulkan pembuatan jembatan penyeberangan sebagai pengganti jembatan lama yang rusak dihantam banjir, dengan harapan usulan ini dapat terdanai sehingga membantu mereka mengatasi permasalahan yang ada. Singkat cerita, melalui sebuah Musyawarah, lahirlah satu usulan impian, yaitu “ Jembatan Penyeberangan ” yang disambut dengan gembira oleh masyarakat. Tim perwakilan desa pun dibentuk guna memastikan agar usulan ini dapat menjadi Prioritas Kecamatan ketika Musrenbang Kecamatan yang didalam kegiatan Musrenbang tersebut akan dibahas Prioritas Usulan serta penetapan Pendanaan Usulan PNPM MPd Tahun 2012 yang akan dilaksanakan pada 22 Februari 2012.

Fasilitator Teknik PNPM MPd Memfasiliatsi Musrenbang Kecamatan

Fasilitator Teknik PNPM MPd Memfasiliatsi Musrenbang Kecamatan

Melalui Musrenbang Kecamatan yang dihadiri oleh Tim Delegasi Desa se-Kecamatan Kuala Baru, dipastikanlah bahwa usulan “Jembatan Penyeberangan” dari Desa Kuala Baru Sungai menempati rangking (prioritas) pertama untuk di danai oleh Program PNPM MPd Tahun 2012 berdasarkan jumlah penerima manfaat dan termasuk kegiatan yang mendesak untuk dilakukan.

MEMBANGUN JEMBATAN MERDEKA..
Tim Pengelola Kegiatan ( TPK ) bersama Kader Pemberdyanaan Masyarakat Desa ( KPMD ) dan masyarakat serta didampingi Fasilitator Teknik melakukan survey lokasi dan pengukuran agar di dapat suatu perencanaan yang maksimal sesuai dengan kebutuhan lapangan, kemudian di lanjutkan dengan pembuatan desain dan RAB. Setelah melakukan musyawarah pra pelaksanaan, proses pelelangan dan pelaksanaan pekerjaan.

Kondisi 50% Pelaksanaan Pembangunan Jembatan  Merdeka

Kondisi 50% Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Merdeka

Jembatan Penyeberangan yang terbuat dari Kontruksi Kayu Melaka yang menghabiskan bahan sebanyak 33 m3 Kayu Melaka dengan panjang bentang Jembatan Merdeka tersebut sepanjang 100 meter serta anggaran yang diperlukan sebesar Rp. 165.000.000,- dan sepenuhnya dikerjakan oleh masyarakat sampai selesai dikerjakan Jembatan Merdeka tersebut. Masyarakat sangat bersyukur dengan adanya bantuan yang pro rakyat seperti PNPM-MPd ini yang tanpa menunggu lama dan tanpa campur tangan birokrasi mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan tepat, sehingga segala keterbatasan yang selama ini dirasakan dapat teratasi.

CATATAN PEMELIHARAAN
Pembangunan jembatan penyeberangan di Desa Kuala Baru Sungai di mulai pada bulan Juli 2012 dan selesai pada bulan Desember 2012. Pembangunan jembatan ini memberikan akses transportasi yang sangat luar biasa bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat Desa Kuala Baru Sungai saja, akan tetapi untuk seluruh masyarakat Kecamatan Kuala Baru.
Manfaat yang diberikan oleh pembangunan jembatan ini antara lain meningkatkan nya perekonomian masyarakat, meningkatkan hubungan sosial antara masyarakat dusun BRR dengan mayarakat seberang, memudahkan urusan masyarakat ke Kantor Camat dan Puskesmas, dan masih banyak manfaat lainnya.
Jembatan penyeberangan ini memiliki umur pakai yang cukup terbatas antara 5 – 6 tahun di karenakan kontruksi yang terbuat dari kayu dan berada diperairan. Untuk mencegah kerusakan maka dibuat beberapa kebijakan-kebijakan di desa untuk pemeliharaan jembatan dengan tujuan agar jembatan menjadi awet dan umur pakai menjadi lebih lama.
Kebijakan-kebijakan pemeliharaan antara lain:
1. Dibentuknya Tim Pengelola Pemeliharaan Prasarana (TP3) dari masyarakat terpilih (Luhardin, Sabirin, M. Wali)
2. Membuat iuran wajib kepada masyarakat yang menggunakan manfaat jembatan tersebut (warga, pihak kecamatan, pihak puskesmas, dll)
3. Membuat tanda peringatan mengenai batas beban kenderaan yang dapat melalui jembatan
4. Membuat portal untuk membatasi tinggi kenderaan
5.Membuat Rencana Kerja kegiatan pemeliharaan
Diharapkan dengan kebijakan-kebijakan tersebut warga menjadi lebih sadar akan manfaat dari jembatan dan umur pakai jembatan menjadi lebih lama.

Kondisi Jembatan Merdeka  setelah selesai dibangun " MERDEKA "

Kondisi Jembatan Merdeka setelah selesai dibangun ” MERDEKA “

Penulis :
FT Kecamatan Kuala Baru Aceh Singkil
Aunur Rafiq Syafni, ST

Tinggalkan komentar